Penggunaan angciu ini biasanya hanya sekedar sebagai aroma agar makanan tersebut tercium kelezatannya. Oleh karenanya sudah banyak rumah makan dan koki-koki yang sadar akan kehalalan, segera menggantikan angciu dengan air jahe segar atau bisa juga kecap asin yang ditambah dengan perasan air jeruk nipis atau lemon.
kalau untuk restaurant jepang biasanya mereka menggunakan sejenis mirin atau sake (sejenis arak)untuk bumbu masakannya. Biasanya jarang restaurant jepang yang tidak melepaskan bumbu mirin ini. Jadi Restaurant Jepang yang belum mendapatkan sertifikat halal biasanya kebanyakan memang masih menggunakan bumbu ini. Jika Masakan cina yang sudah banyak dihidangkan dirumah makan pinggir jalan/pujasera ataupun food court bisa diakali dengan bumbu-bumbu alami yang lain, untuk masakan jepang agak sulit. karena masakannya pun jarang dikonsumsi khalayak ramai sebagaimana masakan sea food ala cina (penulis mengatakan demikian karena budaya masakan cina memang sudah mendarah daging di Indonesia) dan kebanyakan di daerah-daerah yang mempunyai menu masakan yang berbeda-beda, masakan sea food ala cina ini pun sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga penyajiannya pun juga berbeda-beda.
Beberapa alternatif pengganti bahan-bahan tambahan yang beralkohol :
Ang Ciu : Alternatifnya adalah campuran kecap asin dan perasan jeruk limau.
Mirin : Alternatifnya adalah jus anggur yang dicampur dengan perasan air jeruk lemon.
Red Wine : Alternatifnya adalah jus anggur, jus cranberry dan jus tomat.
Bourbon : Alternatifnya adalah ekstrak vanilla, jus cranberry atau jus anggur.
Brandy : Alternatifnya adalah sirup buah cerry atau selai cerry.
Muscat : Alternatifnya adalah jus anggur yang ditambah dengan air dan gula putih.
Vodka : Alternatifnya adalah sari buah apel atau jus anggur dicampur dengan perasan jeruk nipis.
White brandy : Alternatifnya adalah anggur, sari buah apel, kaldu sayuran maupun air biasa.
Apple Brandy : Alternatifnya adalah jus apel tanpa pemanis
Sumber: http://forumhalal.wordpress.com/2008/08/10/alternatif-angciu-dan-bahan-bahan-beralhokol-pada-masakan/
No comments:
Post a Comment